cara mendapakan gems clash of clans gratis

Minggu, 23 Oktober 2011

Seni Bagian Dari Budaya


Seni Mencerminkan Nilai-Nilai Kebudayaan Dan Perhatian Rakyat

Antropologi sudah sejak lama menaruh perhatian terhadap kesenian, terutama kesenian tradisional. Sebagai salah satu dari tujuh unsur kebudayaan manusia, kesenian menjadi bagian dari kajian antropologi budaya. Seni merupakan salah satu bidang kajian yang penting dipelajari dalam antropologi sebab para ahli antropologi menemukan bahwa seni mencerminkan nilai-nilai kebudayaan dan perhatian rakyat, Khususnya pada kesenian tradisional verbal seperti mitos, legenda, dan dongeng. Melalui kesenian suatu masyarakat, seorang ahli antropologi dapat mengetahui bagaimana suatu bangsa mengatur dunianya dan mengetahui sejarahnya.
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Nyanyian juga dapat berfungsi mitos, dalam batas-batas yang ditimbulkan oleh bentuk musik. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat.
Pada awal perkembangannya, kesenian erat kaitannya dengan upaya untuk mempertahankan diri dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat tertentu. Pada pertunjukan suku-suku primitif, kesenian dan agama seringkali berbaur. Di samping untuk mengapresiasi nilai-nilai estetikanya, bentuk-bentuk kesenian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan religius masyarakat. Misalnya pada saat upacara keagamaan, kebiasaan menggambari anggota tubuh (tato) merupakan salah satu upaya untuk memuja dan mendekatkan diri dengan roh-roh leluhur. Penilaian estetika/keindahan di dalam kesenian sangat bergantung pada latar belakang budayanya. Mitos, legenda, hikayat, dan cerita rakyat merupakan sarana untuk memelihara nilai-nilai tradisi dan mewariskan kebudayaan.
Kottak mendefinisikan seni sebagai kualitas hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis. Estetika sendiri mencakup kualitas rasa yang diperoleh dalam kerja seni, perasaan, dan emosi yang berkaitan dengan rasa keindahan.
Pada umumnya, kesenian dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut.
- Seni rupa, terdiri atas seni patung, seni pahat, seni lukis, dan seni rias.
- Seni suara, terdiri atas seni vokal (suara), dan seni musik.
- Seni sastra, terdiri atas puisi, prosa, novel, dan cerita lainnya.
- Seni gerak atau pertunjukan, terdiri atas seni tari, drama, pantomim dan sebagainya.
Koentjaraningrat mengemukakan, seni drama merupakan perpaduan dari keseluruhan bentuk kesenian sebab Seni drama meliputi unsur-unsur seni lukis, seni rias, seni vokal, seni tari, dan seni sastra.
Berikut bentuk-bentuk kesenian yang ada di Indonesia.
Seni Rupa
Di dalam seni rupa terekspresi unsur-unsur garis, bidang, bentuk, warna, volume, dan ruang. Seni rupa meliputi empat bagian sebagai berikut.
- Seni Patung
Patung biasanya terbuat dari bahan kayu; batu, logam, bahkan beton. Patung yang bernilai seni biasanya mengikuti bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan secara alami serta dibuat secara abstrak. Kadangkala, patung.manusia dibuat dengan hanya menampilkan sebagian dari tubuhnya.
Jenis-jenis hasil patung dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Figure, adalah jenis patung yang menggambarkan bagian manusia secara utuh menyeluruh, dalam arti mulai dari kepala sampai kaki.
2) Buste, adalah jenis patung yang menampilkan bagian kepala sampai dada ataupun berupa dada saja.
3) Torso, adalah jenis patung yang hanya menggambarkan anggota badan, misalnya kepala tanpa anggota badan lainnya.
Di Indonesia, seni patung biasanya bersifat khas dan ada hubungannya dengan kepercayaan. Misalnya, Suku Toraja di Sulawesi Selatan mengenal istilah tau-tau, yakni patung yang dibuat untuk menghormati orang yang sudah meninggal dunia. Tau-tau ini terbuat dari kayu dan dibuat semirip mungkin dengan si arwah ketika masih hidup.
Pada masyarakat Dayak dan Asmat, seni memahat patung melambangkan kepercayaan totemisme, yakni kepercayaan bahwa masyarakat memiliki hubungan yang suci dengan binatang tertentu atau gejala alam tertentu, seperti air, angin, bulan, atau matahari.
- Seni Relief dan Ukir
Relief sering juga disebut sebagai lukisan timbul. Hal ini disebabkan pahatan relief merupakan bagian dari papan atau dinding suatu bangunan. Relief pada suatu papan atau dinding bangunan ada yang mengandung cerita ataupun hanya hiasan belaka. Dilihat dari cara pembuatannya, relief dapat dibagi atas beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
1) Relief Tinggi, yaitu relief dengan permukaan gambar atau pahatan yang sangat menonjol dari bidang datar suatu papan ataupun dinding bangunan. Ketebalan pahatan tersebut mencapai lebih dari separuh bidang pahatan.
2) Relief Rendah, yaitu relief dengan permukaan gambar atau pahatan yang timbul dari permukaan dinding bangunan datar. Ketebalan pahatan kurang dari separuh bidang pahatan. Relief rendah ini banyak dijumpai pada dinding sebuah candi, misalnya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
3) Relief Cekung, yaitu relief dengan permukaan gambar atau pahatan tidak timbul, tetapi masuk ke dalam permukaan bidang datar dari dinding atau papan. Cara pembuatannya dengan mengeruk bidang datarnya.
4) Relief Tembus, yaitu relief dengan permukaan gambar atau pahatan yang merupakan kelanjutan dari relief cekung. Cara pembuatannya tidak hanya mengeruk bidang datar, tetapi dipahat sampai tembus ke balik permukaan bidang datar. Jadi, relief tembus dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda.
Relief-relief yang terdapat pada dinding-dinding candi mencerminkan keahlian nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengembangkan kesenian rakyat. Misalnya, pada relief Candi Borobudur yang menceritakan kehidupan berkesenian masyarakat zaman dahulu dengan menampilkan tontonan rakyat berupa tarian yang sebagian besar penarinya adalah pria.
Seni ukir dapat ditemui pada permukaan kayu, baik yang berupa peralatan rumah tangga, benda-benda seni, rumah, perahu, maupun benda-benda pusaka dan peralatan upacara. Misalnya di Bali, benda-benda seni diukir kemudian dijual untuk keperluan pariwisata, ada pula ukiran yang dibuat di gapura dan pura untuk pemujaan pada nenek moyang atau dewata. Sama halnya dengan Bali, Suku Biak di Papua mengenal seni ukir korwar, kotak kayu tempat menyimpan tengkorak nenek moyang.
- Seni Lukis atau Seni Gambar
Seni lukis atau gambar merupakan bentuk seni rupa yang dituangkan pada media kertas, kain, atau kanvas. Seni lukis mengekspresikan suatu keadaan atau khayalan dalam bentuk dua dimensi dengan menggunakan garis dan warna. Secara historis, seni lukis sangat berhubungan dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.
Berkaitan dengan budaya, seni lukis tradisional juga terkenal di beberapa daerah di Indonesia. Seni batik yang terdapat pada suku Jawa, Sunda, dan Betawi merupakan seni lukis tradisional dan telah dikenal sejak dahulu. Di Jawa Tengah, pelukis batik menggunakan tinta batik yang disebut malam, lalu melukiskannya di atas kain menggunakan alat yang disebut canting. Seni batik ini telah menjadi salah satu simbol kebudayaan nasional sebab kini tidak hanya dikenal di Pulau Jawa dan Bali, namun juga di pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Selain batik, bentuk seni lukis tradisional lainnya adalah seni lukis wayang. Secara konseptual, seni lukis wayang mencoba mengangkat bentuk seni tradisi secara vital dalam menuangkan ide garapan. Seni lukis wayang ini terkenal di Jawa Tengah, Jawa.Barat, dan Bali.
Perkembangan seni lukis modern saat ini mengikuti kaidah-kaidah atau aliran yang berkembang di Eropa sejak dahulu. Aliran seni lukis yang berkembang tersebut dapat dibedakan seperti berikut ini.
- Aliran surealisme, yaitu aliran yang mengabaikan bentuk objek secara keseluruhan kemudian mengolah bagian tertentu dari objek tersebut tanpa mengubah bentuk aslinya.
- Aliran impresionisme, yaitu aliran yang menafsirkan benda sebagai kumpulan pantulan cahaya yang berbeda.
- Aliran naturalisme, yaitu aliran yang menyajikan bentuk objek sesuai dengan kenyataannya.
- Aliran kubisme, yaitu aliran yang merangkum objek menjadi bentuk-bentuk bidang untuk mencapai sensasi tertentu.
- Aliran romantisme, merupakan aliran tertua dalam sejarah seni lukis modem di Indonesia. Aliran ini berusaha menampilkan keindahan setiap objeknya.
- Aliran ekspresionisme, adalah aliran yang mengolah setiap unsur seni lukis agar memperlihatkan emosi pelukisnya secara efektif.
- Aliran realism, yaitu aliran yang berusaha meniru bentuk di alam nyata semirip mungkin.
- Aliran abstraksi, yaitu aliran yang berusaha mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan.
- Seni Rias
Seni rias di Indonesia merupakan cabang kesenian yang sudah berakar sejak lama. Dalam perkembangannya, seni rias terutama seni busana bagi wanita semakin tinggi mutunya dan dapat menonjolkan sifat khas Indonesia yang kaya akan corak ragam pakaian adat. Dewasa ini, mode busana modern kerap disandingkan dengan corak adat tradisional. Sebagai contoh, kebaya yang merupakan pakaian tradisional di banyak suku terutama di Pulau Jawa, kini banyak ditemui dalam versi modern. Bahkan, busana resmi pun banyak yang mengikuti gaya atau model kebaya.
Seni rias juga berkaitan erat dengan seni tenun, seni batik, seni ikat, dan seni tekstil. Seni tenun sebagai bagian dari seni rias ada yang berkaitan dengan unsur kepercayaan budaya daerah. Misalnya, seni tenun ulos pada masyarakat Batak digunakan pada upacara-upacara adat, seperti upacara perkawinan dan kematian. Selain itu, seni rias juga dibutuhkan dalam seni tari dan seni peran. Setiap tarian tradisional Indonesia memiliki corak rias yang berbeda-beda, sedangkan dalam seni peran atau drama, seni rias digunakan untuk menegaskan mimik/ ekspresi karakter atau tokoh yang diperankan. Seni tekstil sebagai bagian dan seni rias dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu industri tekstil yang ada di negara Indonesia. Hal ini dapat mendorong perkembangan kebudayaan nasional.

0 Komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More